Selasa, 11 Desember 2012

 
SITUS-SITUS / PENINGGALAN SEJARAH DAN PURBAKALA
DI JAWA TENGAH
SUMBER : Proyek Inventarisasi Sejarah dan Purbakala Jawa Tengah tahun 1982/1983

1. MASJID BESAR
   
    LOKASI             : Dukuh Kauman, Desa Bangunharjo, Kec. Semarang Tengah
    KETERANGAN:
     Masjid ini dibangun pada tahun 1750 M oleh Adipati Soeroadimenggolo. Pada tahun 1890 M   
     selesai diperbaiki karena terbakar.

2. SITUS CANDIRETNO

    LOKASI            : Desa Candiretno, Kec. Ungaran, Kabupaten Semarang
    BAHAN            : Batu Andesit

    KETERANGAN:
    Merupakan bekas rerruntuhan sebuah bangunan candi agama Hindu, berasal dari abad VIII M.
    Pada situs ini terdapat sebuah Yoni yang bagian cerat disangga oleh seorang makhluk kayangan,
    arca Nandi dan fragmen-fragmen lainnya.

3. SITUS KALISENJOYO
    LOKASI            : Desa Tegalwaton, Kec. Tengaran, Kabupaten Semarang
    BAHAN            : Batu

   KETERANGAN :
   Pada situs ini terdapat benda-benda antara lain : Kala yang berahang bawah, Ganesha, Fragmen
   Kemuncak dan Fragmen-fragmen bantu candi.
   Pada saat sekarang banyak batu-batu yang digunakan untuk pembuatan kolam. Bekas bangunan ini
  diperkirakan berasal dari abad IX M dan bercorak Hindu. Dalam rangka penyelamatan beberapa
  benda bersejarah ini diselamatkan di Museum Jawa Tengah.

4. SITUS SOKO WOLU
    LOKASI            : Desa Soko Wolu, Dukuh Tajug, Kec Getasan, Kabupaten Semarang
    BATU                : Batu

    KETERANGAN:
    Merupakan situs bangunan yang bersifat Hindu, diperkirakan berasal dari abad X M. Benda-benda
    yang terdapat pada situs ini antara lain : Nandi dan Fragmen-fragmen bangunan yang lainnya.

5. SITUS KENTENGSARI
    LOKASI            : Dukuh Kentengsari, Desa Purwosari,Kec Sukorejo, Kabupaten Kendal
    BAHAN            : Batu

    KETERANGAN :
    Situs ini ditemukan tahun 1982. Benda-benda temuan antara lain :
    -. Arca Ciwa Mahaguru
    -. Jaladwara
    -. Fragmen batu-batu candi

    Bangunan ini diperkirakan berasal dari abad VIII M dan bercirikan agama Hindu. Sebagian benda
    temuannya telah diselamatkan di Museum Jawa Tengah.

6. SITUS KLASIK PIDODO
    LOKASI          : Desa Pidodo, Kec. Karangtengah, Kabupaten Demak
    BAHAN           : Batu

    KETERANGAN :
    Di situs ini terdapat antara lain :
    -. Arca Durga : lebar 45 cm, tinggi 94 cm, tebal 24 cm
                           Pada bagian kepala telah rusak
    -. YONI         : panjang 40 cm, lebar 40 cm, tinggi 32 cm
    -. Lingga sebanyak 2 buah
    -. Fragmen batu-batu candi.
    Jadi situs Pidodo ini merupakan bekas bangunan dari agama Hindu.

7. SITUS MEGALIT
    LOKASI         : Dukuh Senggrong, Desa Batursari, Kec. Mranggen, Kabupaten Demak
    BAHAN          : Batu-batu alam

    KETERANGAN :
    Situs ini lebih dkenal dengan nama " Watu Bale ". Peninggalan ini berupa sebuah batu datar dan
    pada ujung-ujungnya terdapat sebuah batu berdirir (menhir. Di sekitar situs ini banyak ditemukan
   fragmen-fragmen perhiasan dan gerabah-gerabah juga pernah ditemukan sebuah kerangka manusia
   oleh penduduk.

8. SITUS KLASIK CABAK
    LOKASI         : Desa Cabak, Kec. Jiken, Kabupaten Blora


    KETERANGAN :
    Banyak ditemukan fragmen-fragmen kereweng, Porselin kuno dan terdapat lingga semu dan
   beberapa batu lempar (ballstone). Peninggalan ini belum dapat dipastikan dari masa dan fungsinya.

9. MAKAM PANGERAN POJOK
    LOKASI        : Desa Kauman, Kec. Blora, Kabupaten Blora
    BAHAN         : Batu
    UKURAN      : Panjang 210 cm, Lebar 75 cm, Tinggi 90 cm

    KETERANGAN :
    Pangeran Surobahu Abdul Rochim adalah perwira dari Kesultanan Mataram yang telah berhasil
    menumpas kerusuhan di Pantai Utara Tuban. Sesampainya di Desa Pojok beliau meninggal dunia dan dimakamkan di Desa Pojok. Karena itu kemudian beliau dikenal dengan nama Pangeran Pojok. Sampai sekarang makam ini masih dikeramatkan.

10. MAKAM KANJENG JOYOKUSUMO
      LOKASI       :  Desa Kauman, Kec. Blora,Kabupaten Blora
      BAHAN        : Batu
      UKURAN     : Panjang 220 cm, Lebar 60 cm, Tinggi 128 cm

      KETERANGAN :
      Kanjeng Joyokusumo adalah Bupati Blora II dari keluaerga Surobahu (Pangeran Pojok),
  1.       memerintah Blora sebelum adanya pengaruh Belanda. Makamnya berbentuk Jirat bersusun Lima.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar